بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
-
اِقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
Iqtarabatis-sā‘atu wansyaqqal-qamar(u).
Hari Kiamat makin dekat dan bulan terbelah.
-
وَاِنْ يَّرَوْا اٰيَةً يُّعْرِضُوْا وَيَقُوْلُوْا سِحْرٌ مُّسْتَمِرٌّ
Wa iy yarau āyatay yu‘riḍū wa yaqūlū siḥrum mustamirr(un).
Jika mereka (kaum musyrik Makkah) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus-menerus.”
-
وَكَذَّبُوْا وَاتَّبَعُوْٓا اَهْوَاۤءَهُمْ وَكُلُّ اَمْرٍ مُّسْتَقِرٌّ
Wa każżabū wattaba‘ū ahwā’ahum wa kullu amrim mustaqirr(un).
Mereka mendustakan (Nabi Muhammad) dan mengikuti keinginan mereka, padahal setiap urusan telah ada ketetapannya.
-
وَلَقَدْ جَاۤءَهُمْ مِّنَ الْاَنْۢبَاۤءِ مَا فِيْهِ مُزْدَجَرٌۙ
Wa laqad jā’ahum minal-ambā’i mā fīhi muzdajar(un).
Sungguh, benar-benar telah datang kepada mereka beberapa berita yang di dalamnya terdapat ancaman (terhadap orang-orang kafir).
-
حِكْمَةٌ ۢ بَالِغَةٌ فَمَا تُغْنِ النُّذُرُۙ
Ḥikmatum bāligatun famā tugnin-nużur(u).
(Berita-berita itu adalah) hikmah yang sempurna, tetapi peringatan-peringatan itu tidak berguna (bagi mereka).
-
فَتَوَلَّ عَنْهُمْ ۘ يَوْمَ يَدْعُ الدَّاعِ اِلٰى شَيْءٍ نُّكُرٍۙ
Fa tawalla ‘anhum, yauma yad‘ud-dā‘i ilā syai’in nukur(in).
Maka, berpalinglah (Nabi Muhammad) dari mereka. Pada hari (ketika) penyeru (malaikat) mengajak (mereka) pada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari Pembalasan),
-
خُشَّعًا اَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الْاَجْدَاثِ كَاَنَّهُمْ جَرَادٌ مُّنْتَشِرٌۙ
Khusysya‘an abṣāruhum yakhrujūna minal-ajdāṡi ka’annahum jarādum muntasyir(un).
pandangan mereka tertunduk. Mereka keluar (berhamburan) dari kubur seperti belalang yang beterbangan.
-
مُّهْطِعِيْنَ اِلَى الدَّاعِۗ يَقُوْلُ الْكٰفِرُوْنَ هٰذَا يَوْمٌ عَسِرٌ
Muhṭi‘īna ilad-dā‘(i), yaqūlul-kāfirūna hāżā yaumun ‘asir(un).
Mereka bersegera datang kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata, “Ini adalah hari yang sulit.”
-
۞ كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوْحٍ فَكَذَّبُوْا عَبْدَنَا وَقَالُوْا مَجْنُوْنٌ وَّازْدُجِرَ
Każżabat qablahum qaumu nūḥin fakażżabū ‘abdanā wa qālū majnūnuw wazdujir(a).
Sebelum mereka, kaum Nuh juga telah mendustakan (rasul). Mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan, “(Dia) orang gila!” Dia pun dibentak (dengan cacian dan lainnya).
-
فَدَعَا رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَغْلُوْبٌ فَانْتَصِرْ
Fa da‘ā rabbahū annī maglūbun fantaṣir.
Dia (Nuh) lalu mengadu kepada Tuhannya, “Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku).”
-
فَفَتَحْنَآ اَبْوَابَ السَّمَاۤءِ بِمَاۤءٍ مُّنْهَمِرٍۖ
Fa fataḥnā abwābas-samā’i bimā’im munhamir(in).
Lalu, Kami membukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah.
-
وَّفَجَّرْنَا الْاَرْضَ عُيُوْنًا فَالْتَقَى الْمَاۤءُ عَلٰٓى اَمْرٍ قَدْ قُدِرَ ۚ
Wa fajjarnal-arḍa ‘uyūnan faltaqal-mā’u ‘alā amrin qad qudir(a).
Kami pun menjadikan bumi menyemburkan banyak mata air. Maka, berkumpullah semua air itu sehingga (meluap dan menimbulkan) bencana yang telah ditetapkan.
-
وَحَمَلْنٰهُ عَلٰى ذَاتِ اَلْوَاحٍ وَّدُسُرٍۙ
Wa ḥamalnāhu ‘alā żāti alwāḥiw wa dusur(in).
Kami mengangkut dia (Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan dan pasak
-
تَجْرِيْ بِاَعْيُنِنَاۚ جَزَاۤءً لِّمَنْ كَانَ كُفِرَ
Tajrī bi’a‘yuninā, jazā’al liman kāna kufir(a).
yang berlayar dengan pengawasan Kami sebagai balasan (kebaikan) bagi orang yang telah diingkari (kaumnya).
-
وَلَقَدْ تَّرَكْنٰهَآ اٰيَةً فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ
Wa laqat taraknāhā āyatan fahal mim muddakir(in).
Sungguh, Kami benar-benar telah menjadikan (kapal) itu sebagai tanda (pelajaran). Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
-
فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ
Fa kaifa kāna ‘ażābī wa nużur(i).
Betapa dahsyatnya azab dan peringatan-Ku!
-
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ
Wa laqad yassarnal-qur’āna liż-żikri fahal mim muddakir(in).
Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
-
كَذَّبَتْ عَادٌ فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ
Każżabat ‘ādun fa kaifa kāna ‘ażābī wa nużur(i).
(Kaum) ‘Ad pun telah mendustakan (rasul mereka). Maka, betapa dahsyatnya azab dan peringatan-Ku!
-
اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيْحًا صَرْصَرًا فِيْ يَوْمِ نَحْسٍ مُّسْتَمِرٍّۙ
Innā arsalnā ‘alaihim rīḥan ṣarṣaran fī yaumi naḥsim mustamirr(in).
Sesungguhnya Kami telah mengembuskan angin yang sangat kencang kepada mereka pada hari nahas yang terus-menerus,
-
تَنْزِعُ النَّاسَۙ كَاَنَّهُمْ اَعْجَازُ نَخْلٍ مُّنْقَعِرٍ
Tanzi‘un-nās(a), ka’annahum a‘jāzu nakhlim munqa‘ir(in).
yang membuat manusia bergelimpangan, seakan-akan mereka itu pohon-pohon kurma yang tumbang dengan akar-akarnya.
-
فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ
Fa kaifa kāna ‘ażābī wa nużur(i).
Maka, betapa dahsyatnya azab dan peringatan-Ku!
-
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ ࣖ
Wa laqad yassarnal-qur’āna liż-żikri fahal mim muddakir(in).
Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
-
كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِالنُّذُرِ
Każżabat ṡamūdu bin-nużur(i).
(Kaum) Samud pun telah mendustakan peringatan-peringatan.
-
فَقَالُوْٓا اَبَشَرًا مِّنَّا وَاحِدًا نَّتَّبِعُهٗٓ ۙاِنَّآ اِذًا لَّفِيْ ضَلٰلٍ وَّسُعُرٍ
Fa qālū abasyaram minnā wāḥidan nattabi‘uh(ū), innā iżal lafī ḍalāliw wa su‘ur(in).
Mereka berkata, “Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita? Sesungguhnya kalau begitu kita benar-benar telah sesat dan gila.
-
ءَاُلْقِيَ الذِّكْرُ عَلَيْهِ مِنْۢ بَيْنِنَا بَلْ هُوَ كَذَّابٌ اَشِرٌ
A’ulqiyaż-żikru ‘alaihi mim baininā bal huwa każżābun asyir(un).
Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Pastilah dia (Saleh) seorang yang sangat pendusta lagi sombong.”
-
سَيَعْلَمُوْنَ غَدًا مَّنِ الْكَذَّابُ الْاَشِرُ
Saya‘lamūna gadam manil-każżābul-asyir(u).
Kelak mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya sangat pendusta lagi sombong itu.
-
اِنَّا مُرْسِلُوا النَّاقَةِ فِتْنَةً لَّهُمْ فَارْتَقِبْهُمْ وَاصْطَبِرْۖ
Innā mursilun-nāqati fitnatal lahum fartaqibhum waṣṭabir.
Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai ujian bagi mereka, maka tunggulah mereka dan bersabarlah (wahai Saleh).
-
وَنَبِّئْهُمْ اَنَّ الْمَاۤءَ قِسْمَةٌ ۢ بَيْنَهُمْۚ كُلُّ شِرْبٍ مُّحْتَضَرٌ
Wa nabbi’hum annal-mā’a qismatum bainahum, kullu syirbim muḥtaḍar(un).
Beri tahulah mereka bahwa air itu dibagi di antara mereka (dengan unta betina itu). Setiap pihak berhak mendapat giliran minum.
-
فَنَادَوْا صَاحِبَهُمْ فَتَعَاطٰى فَعَقَرَ
Fa nādau ṣāḥibahum fa ta‘āṭā fa ‘aqar(a).
Mereka memanggil kawannya, lalu dia menangkap (unta itu) dan menyembelihnya.
-
فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ
Fakaifa kāna ‘ażābī wa nużur(i).
Betapa dahsyatnya azab dan peringatan-Ku!
-
اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ صَيْحَةً وَّاحِدَةً فَكَانُوْا كَهَشِيْمِ الْمُحْتَظِرِ
Innā arsalnā ‘alaihim ṣaiḥataw wāḥidatan fa kānū kahasyīmil-muḥtaẓir(i).
Kami mengirimkan atas mereka suara menggelegar satu kali. Maka, jadilah mereka seperti batang-batang kering yang lapuk milik pembuat kandang ternak.
-
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ
Wa laqad yassarnal-qur’āna liż-żikri fahal mim muddakir(in).
Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
-
كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوْطٍ ۢبِالنُّذُرِ
Każżabat qaumu lūṭim bin-nużur(i).
Kaum Lut pun telah mendustakan peringatan-peringatan.
-
اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ حَاصِبًا اِلَّآ اٰلَ لُوْطٍ ۗنَجَّيْنٰهُمْ بِسَحَرٍۙ
Innā arsalnā ‘alaihim ḥāṣiban illā āla lūṭ(in), najjaināhum bisaḥar(in).
Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka badai batu, kecuali pengikut Lut. Kami menyelamatkan mereka sebelum fajar menyingsing
-
نِّعْمَةً مِّنْ عِنْدِنَاۗ كَذٰلِكَ نَجْزِيْ مَنْ شَكَرَ
Ni‘matam min ‘indinā, każālika najzī man syakar(a).
sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
-
وَلَقَدْ اَنْذَرَهُمْ بَطْشَتَنَا فَتَمَارَوْا بِالنُّذُرِ
Wa laqad anżarahum baṭsyatanā fa tamārau bin-nużur(i).
Sungguh, dia (Lut) benar-benar telah memperingatkan mereka akan hukuman Kami, tetapi mereka membantah peringatan itu.
-
وَلَقَدْ رَاوَدُوْهُ عَنْ ضَيْفِهٖ فَطَمَسْنَآ اَعْيُنَهُمْ فَذُوْقُوْا عَذَابِيْ وَنُذُرِ
Wa laqad rāwadūhu ‘an ḍaifihī fa ṭamasnā a‘yunahum fa żūqū ‘ażābī wa nużur(i).
Sungguh, mereka benar-benar telah membujuknya berkali-kali (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka). Lalu, Kami butakan mata mereka. Maka, rasakanlah azab-Ku dan peringatan-peringatan-Ku!
-
وَلَقَدْ صَبَّحَهُمْ بُكْرَةً عَذَابٌ مُّسْتَقِرٌّۚ
Wa laqad ṣabbaḥahum bukratan ‘ażābum mustaqirr(un).
Sungguh, pada esok harinya mereka benar-benar ditimpa azab yang terus-menerus.
-
فَذُوْقُوْا عَذَابِيْ وَنُذُرِ
Fa żūqū ‘ażābī wa nużur(i).
Maka, rasakanlah azab-Ku dan peringatan-peringatan-Ku!
-
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ ࣖ
Wa laqad yassarnal-qur’āna liż-żikri fahal mim muddakir(in).
Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
-
وَلَقَدْ جَاۤءَ اٰلَ فِرْعَوْنَ النُّذُرُۚ
Wa laqad jā’a āla fir‘aunan-nużur(u).
Sungguh, berbagai peringatan benar-benar telah datang kepada pengikut Fir‘aun.
-
كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا كُلِّهَا فَاَخَذْنٰهُمْ اَخْذَ عَزِيْزٍ مُّقْتَدِرٍ
Każżabū bi’āyātinā kullihā fa’akhażnāhum akhża ‘azīzim muqtadir(in).
Mereka mendustakan semua tanda-tanda (kebesaran) Kami. Maka, Kami mengazab mereka dengan azab (Tuhan) Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa.
-
اَكُفَّارُكُمْ خَيْرٌ مِّنْ اُولٰۤىِٕكُمْ اَمْ لَكُمْ بَرَاۤءَةٌ فِى الزُّبُرِۚ
Akuffārukum khairum min ulā’ikum am lakum barā’atun fiz-zubur(i).
Apakah orang-orang kafir di lingkunganmu (kaum Quraisy) lebih baik daripada mereka (kaum terdahulu) ataukah kamu telah mempunyai (jaminan) kebebasan (dari azab) dalam kitab-kitab terdahulu?
-
اَمْ يَقُوْلُوْنَ نَحْنُ جَمِيْعٌ مُّنْتَصِرٌ
Am yaqūlūna naḥnu jamī‘um muntaṣir(un).
Bahkan, apakah mereka mengatakan, “Kami adalah golongan yang pasti menang.”
-
سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّوْنَ الدُّبُرَ
Sayuhzamul-jam‘u wa yuwallūnad-dubur(a).
Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka berbalik ke belakang (mundur).
-
بَلِ السَّاعَةُ مَوْعِدُهُمْ وَالسَّاعَةُ اَدْهٰى وَاَمَرُّ
Balis-sā‘atu mau‘iduhum was-sā‘atu adhā wa amarr(u).
Bahkan hari Kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka. Hari Kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.
-
اِنَّ الْمُجْرِمِيْنَ فِيْ ضَلٰلٍ وَّسُعُرٍۘ
Innal-mujrimīna fī ḍalāliw wa su‘ur(in).
Sesungguhnya para pendurhaka berada dalam kesesatan dan akan berada dalam (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).
-
يَوْمَ يُسْحَبُوْنَ فِى النَّارِ عَلٰى وُجُوْهِهِمْۗ ذُوْقُوْا مَسَّ سَقَرَ
Yauma yusḥabūna fin-nāri ‘alā wujūhihim, żūqū massa saqar(a).
Pada hari (ketika) mereka diseret ke neraka dengan wajah (tertelungkup), (dikatakan kepada mereka,) “Rasakanlah sentuhan (api neraka) Saqar.”
-
اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ
Innā kulla syai’in khalaqnāhu biqadar(in).
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu sesuai dengan ukuran.
-
وَمَآ اَمْرُنَآ اِلَّا وَاحِدَةٌ كَلَمْحٍ ۢبِالْبَصَرِ
Wa mā amrunā illā wāḥidatun kalamḥim bil-baṣar(i).
Perintah Kami (ketika menghendaki sesuatu) hanyalah (dengan perkataan) sekali saja seperti kejapan mata.
-
وَلَقَدْ اَهْلَكْنَآ اَشْيَاعَكُمْ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ
Wa laqad ahlaknā asy-yā‘akum fahal mim muddakir(in).
Sungguh, Kami benar-benar telah membinasakan orang yang (kekafirannya) serupa dengan kamu. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
-
وَكُلُّ شَيْءٍ فَعَلُوْهُ فِى الزُّبُرِ
Wa kullu syai’in fa‘alūhu fiz-zubur(i).
Segala sesuatu yang telah mereka perbuat (tertulis) dalam buku-buku catatan (amal).
-
وَكُلُّ صَغِيْرٍ وَّكَبِيْرٍ مُّسْتَطَرٌ
Wa kullu ṣagīriw wa kabīrim mustaṭar(un).
Segala (amalan) yang kecil atau yang besar (semuanya) tertulis (di Lauh Mahfuz).
-
اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّنَهَرٍۙ
Innal-muttaqīna fī jannātiw wa nahar(in).
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di taman-taman dan sungai
-
فِيْ مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيْكٍ مُّقْتَدِرٍ ࣖ
Fī maq‘adi ṣidqin ‘inda malīkim muqtadir(in).
di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Mahakuasa.